Lari dari rasa sedih –bersembunyi dari rasa sedih-takkan berhasil. Berpura-pura selalu bahagia adalah kepalsuan. Kalau terjadi sesuatu yang tidak indah, kamu boleh merasa sedih; malah, kalau kamu tidak bisa bersedih, berarti ada yang tidak beres dalam diri kamu. Itu berarti, kamu putus dari dunia batin kamu dan tidak bisa memahami perasaan kamu sebenarnya.
Tanpa sadar, banyak orang hidup dalam berbagai tekanan. Bukan karena beban terlalu berat atau tidak kuat. Namun, karena tidak mau berterus terang. Sikap terus terang membuka jalan bagi penerimaan orang lain.
Kalau terjadi peristiwa yang benar-benar besar, seperti orang yang kita sayangi meninggal dunia, atau kehilangan teman yang sangat karib dan penting, kesedihan ini bukan cuma peraaan sekilas. Rasa sedih berubah menjadi duka cita. Lalu kamu harus melalui beberapa tahap emosional untuk bisa meninggalkan semua itu.
Yang mengejutkan, tahap pertama dari semua itu adalah mati rasa. Kamu merasa hal ini tidak benar-benar terjadi. Aku nanti akan terbangun, dan semua seakan kembali seperti semula-tidak ada rasa apa-apa-semua kelihatan seperti tidak nyata. Sulit untuk membicarakan apa yang sedang terjadi karena kita belum benar-benar menyadarinya…kita masih mati rasa. Lalu tahap berikutnya disebut kerinduan dan pencarian. Ini tahap kamu merasakan sakit di hati kamu ataupun perasaan resah. Kamu ingin sesuatu yang telah hilang darimu agar kembali, atau ingin hal lain sebagai gantinya-untuk mengisi tempat yang kini kosong. Tahap ketiga disebut kacau, marah, dan putus asa. Rasanya semua berbeda, aneh, tidak seperti seharusnya dan membuat kita marah-lalu datanglah putus asa, seolah keadaan tidak akan pernah menjadi baik, tidak peduli apapun yang akan terjadi. Lalu tibalah tahap keempat, yang disebut penataan kembali. Dalam tahap ini, hidup kita mula merasa baik lagi. Memang, tidak sama seperti dulu tapi hidup masih berlanjut. Biasanya, kalau kita telah berhasil melewati tahap ini, kita akan merasa lebih kuat dan lebih memahami kehidupan serta diri kita sendiri.
Hal terpenting bila kita dilanda kesedihan serta putus asa adalah, kita harus menerima perasaan itu, merasakannya, serta membiarkannya berlalu. Kita pasti bisa meninggalkan semua ini, asalkan kita tidak berpura-pura seolah-olah perasaan itu tidak ada hal yang bisa terjadi bila kita mengingkari perasaan itu adalah: kita bersikap sok kuat, dan menjerurumuskan diri ke hal-hal negative sperti memakai narkoba hanya untuk meninggalkan rasa sakit, atau terjebak di tahap kekacauan, marah, dan putus asa. Bila itu terjadi, hidup kita benar-benar telah keluar dari jalurnya. Sepertinya pe-merintah tidak mungkin bisa termotivasi, atau kembali ke jalur yang benar. Pemerintah akan terus menerus terseret oleh perasaan pe-merintah.
Menghadapi masalah. Dan mencaari jalan keluarnyalah, yang akan membuat pe-merintah tumbuh dewasa dan menjadi lebihkuat serta percaya diri. Melarikan diri dari masalah, akan berakibat sebaliknya-kita akan merasa ketakutan serta kurang percaya diri. Ingatlah, masalah adalah hal biasa dalam hidup. Masalah adalah bagian dari menjadi manusia. Yang membuat kamu tumbuh atau surut tenggelam dalah cara kamu menghadapi masalah itu.
Dari buku It’s My Life (Tian Dayton)
Harus Ku Apakan Rasa Sedih Ini??
18.15 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar