RSS

Halamannn

INFO: Cuaca Memburuk

Kompas, Selasa, 12 Januari 2010 | 03:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia pada musim hujan saat ini hingga dua pekan mendatang akan memburuk. Hal ini terjadi akibat dari fenomena osilasi Madden-Julian. Sejumlah daerah akan terkena dampak berupa hujan deras dan gelombang tinggi.

Ini fenomena atmosfer spesifik di Samudra Hindia yang muncul secara periodik dan berdampak memperkuat curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia sehingga kondisi cuaca akan makin memburuk.

”Bersamaan dengan munculnya fenomena osilasi Madden-Julian (MJO), angin dingin (kering) dari daratan Siberia bertiup menuju Jepang, Taiwan, Laut China Selatan, dan terus ke Teluk Jakarta itu berpeluang mendatangkan hujan deras secara ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Waspadai hujan deras pada akhir Januari 2010,” kata Manajer Laboratorium Teknologi Sistem Kebumian dan Mitigasi Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadli Syamsudin, Senin (11/1) di Jakarta.

Dua fenomena, yaitu MJO dan laju angin kering (cold surge), dari daratan subtropis yang memberikan dampak peluang hujan makin deras, diperkuat lagi terbentuknya kondisi tekanan udara rendah (suhu tinggi, akibat posisi matahari di belahan bumi selatan), yaitu di sebelah utara dan timur Australia. Kondisi ini memberikan peluang terbentuknya badai atau siklon tropis.

Siklon tropis di belahan bumi selatan hingga Januari 2010 saat ini cukup terlambat. Kondisi tekanan udara rendah bisa terus berkembang menjadi depresi tropis dan menjadi badai tropis, maka wilayah Indonesia terkena dampak ekor badai yang mendatangkan hujan lebat secara ekstrem.

Peringatan dini cuaca

Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto menyampaikan, dalam waktu sepekan antara 12-17 Januari 2010 sudah dikeluarkan peringatan dini cuaca.

”Saat ini memang terpantau nilai indeks monsun meninggi,” ujarnya.

Tingginya nilai indeks monsun mengindikasikan massa udara dingin atau kering dari wilayah Asia (dimulai dari Siberia) mulai masuk wilayah Indonesia.

Karena suhu laut di perairan Indonesia masih cenderung menghangat, pertemuan massa udara dari Asia itu menimbulkan pertumbuhan awan hujan.

”Suhu muka laut yang masih hangat akan menyuplai uap air menjadi awan hujan,” kata Kukuh.

Kepala Subbidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Jatmiko menuturkan, peringatan dini dibutuhkan bagi operasional maskapai penerbangan ataupun pelayaran. Akan tetapi, daerah-daerah rawan banjir di darat saat ini juga harus mulai disiagakan.

”Perubahan cuaca akan begitu cepat. Kondisi ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu,” kata Hary. Hujan dengan petir dan angin kencang akan semakin sering terjadi. (NAW)

Peringatan Dini Cuaca 12-17 Januari 2010

• Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang: 1. Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung2. Pesisir barat Sumatera bagian tengah dan selatan3. Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan4. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi5. Sebagian besar Pulau Jawa6. Sulawesi bagian utara, selatan, dan tenggara7. Bali8. Nusa Tenggara Timur9. Maluku bagian utara dan tenggara10. Papua bagian barat dan utara • Gelombang perairan mencapai ketinggian 2-3 meter berpotensi terjadi di:1. Perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur2. Laut Sawu3. Perairan Kepulauan Natuna dan Anambas4. Laut Jawa5. Laut Seram6. Laut Bada7. Laut Arafuru8. Laut Timor9. Perairan utara Halmahera dan Papua • Gelombang tinggi mencapai 3-4 meter berpotensi di:1. Laut China Selatan2. Samudra pasifik timur Filipina


NB: Sedia payung sebelum ujan.... "beli payung ah..." : )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: