RSS

Halamannn

Bukan Sekedar Pertemuan Empat Mata



Pertemuan empat mata dengan sahabatku hari ini cukup melegakan hatiku. Setidaknya aku sudah bisa secara langsung menyampaikan pesan yang ku bawa dari misiku di bulan Juli kemarin. Maafkan aku sahabat, aku tahu semuanya memang sudah terlambat dan telah menjadi sebuah masa lalu. Tapi, rasa bersalah yang aku rasakan tak kan pernah bisa melegakanku sebelum aku menceritakaan semua itu dan meminta maaf secara langsung padamu. Terima kasih sahabat, kau selalu menerimaku dan menjagaku sebagai sahabatmu.

Pertemuan empat mata dengan sahabatku memberiku sedikit jawaban tentang pertanyaan-pertanyaan yang seringkali mengusik hatiku. Hari ini dia bertanya padaku tentangnya. Tentang dia yang saat ini menjadi bagian dari hidupku. Sahabatku lah yang membawanya ke kehidupanku untuk sebuah alasan yang sangat indah. Dia adalah bagian terpenting dari kehidupan sahabatku. Dia pernah menjadi orang yang sangat penting bahkan hingga saat ini aku masih melihat rasa itu ada di dalam matanya. Sebuah perasaan yang sangat indah. Aku tahu perasaan itu baginya memang telah berlalu, dan sekarang pun sahabatku telah menemukan seseorang yang kelak jadi pendamping hidupnya. Namun bagi sahabatku, dia tetaplah penting baginya. Hari ini dia memintaku untuk menjaganya menjadi bagian penting dalam hidupku. Sahabatku berkata:

“Vie, jangan pernah kecewakan dia. Kalian berdua adalah orang penting dalam hidupku. Dan kamu sudah menjadi orang penting dalam hidupnya, Biarlah semuanya mengalir…”

Aku memang datang lebih akhir dari pada sahabatku dalam kehidupannya. Dan dari sahabatku itulah aku mengetahui sedikit tentangnya. Sahabatku menceritakan semua perasaannya pada dia padaku. Aku mendengarkannya, semuanya. Dan itu semua adalah sebuah masa lalu yang sangat indah dan tak mungkin terhapuskan. Aku bisa merasakannya sahabat, dan sangat merasakannya. Aku tak tahu apakah aku harus sangat bahagia ataukah bersedih. Seperti kamu, aku dan dia juga butuh waktu untuk menerima semua ini. Dan aku sendiri, aku memang orang baru dalam kehidupannya, dan aku memang tak banyak tahu tentangnnya, tapi tahukah kamu sahabatku, aku selalu belajar percaya padanya, karena aku percaya dia orang yang sangat baik dan selalu punya cara sederhana yang meyakinkanku padanya. Aku akan belajar menerimanya termasuk masa lalunya. Aku tak tahu apa yang kelak terjadi pada kamu, dia dan juga aku, aku percayakan semuanya padaNYA, Dia Yang Lebih Berhak atas diri kita. Maafkan aku sahabat, karena sejujurnya aku pun berharap kamu dan dia adalah orang penting dalam hidupku selamanya. Biarlah semuanya tetap berjalan sesuai jalanNYA. Terima kasih sahabat untuk semuanya.

Lihatlah dia saat ini dari jauh tetap menemaniku disini. Tahukah kamu sahabat,apa yang baru saja dia ceritakan padaku. Dia cerita tentang masa lalunya, sebuah hal yang menjadi hal yang ditakutkannya. Tidak apa-apa, aku sangat senang sekali dia mau cerita dan berbagi denganku. Hal seperti inilah yang selalu aku harapkan darinya. Bagaimana kita bisa saling mengingatkan tentang semuanya.

“Ya, sama2, aku juga makasih banyak. Dan aku pun merasakan perasaan yang sama, sekalipun aku belum pernah mengungkapkannya padamu. Cukuplah kita saling mengerti”
Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi kita. Amin Ya Robbal’alamin. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah.

30 Agustus 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: