RSS

Halamannn

Bila Hidup Itu Cermin




Bila hidup itu cermin
Maka isyarat apa yang mampu menyiratkan bahwa kehidupan itu adalah sosok kita.
Atau…
Sesosok kehidupan adalah penampakan dari wujud kita yang telah terpantulkan melalui lembar-lembar perjalanan,
Maka,
Bila hidup itu cermin
Seharusnya kita lebih mengerti dan memahami apa dan bagaimana yang telah dan akan dilalui agar mampu menempatkan diri padanya.
Bila hidup itu cermin
Seharusnya kita dapat bersentuhan lebih dekat padanya agar kita mengetahui dengan jelas benar segala kekurangan yang terpantul dari cermin itu.
Namun, sayang
Kita sering menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cembung yang selalu melebih-lebihkan kekurangan dan mengurang-ngurangkan segala kelebihan yang kita miliki atau kita sering menganggap bahwa hidup itu adalah cermin cekung yang selalu memberikan kekecewaan pada apa yang dipantulkannya. Dan menganggap cermin kehidupan adalah wujud yang kari dari kenyataan.
Padahal kalau saja kita mampu merenungkan sejenak peristiwa yang telah kita alami, baik memalukan maupun yang menyenangkan adalah cerminan dari diri kita yang tak sempat kita cermati bahkan luput dari pandangan mata.
Cobalah mengerti, andai kita mampu melihat hidup ini seperti cermin datar yang setiap hari kita berkaca padanya, melihat noda hitam di wajah dengan jelas dan pelan-pelan mulai menutupinya dengan polesan bedak atau sekedar lotion, bukankah itu lebih mudah? Berapa kali kita bercermin untuk sekedar memperindah penampilan jasad?
Namun,
Ketika itu, sudahkah kita bercermin denga kehidupan, menutupi kesalahan dengan amal saleh yang kita perbuat dan menjadikan kelebihan sebagai jalan untuk dekat denganNYA seperti yang tiap hari kita lakukan.
SUDAHKAH??
Atau memang kita malu untuk melihat segala kekurangan kita, melalui cermin kehidupan yang ada di depan mata?

From ILNA Learning Center.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: