RSS

Halamannn

Vie: Jangan Kita Disini Berhenti ^_^


" Satu Keindahan di dunia ini adalah saat kita melihat dan merasakan ketika impian kita menjadi kenyataan" 
(5 Cm)

Ya....semuanya memang berawal dari mimpi.... Mimpi-mimpi tentang hal-hal "sederhana" yang selalu ada di setiap harapan kita. Harapan yang selalu menguatkan kita hingga detik ini. Menjalani hari kita..melangkah...melakukan hal-hal "sederhana" yang semuanya itu adalah cara sederhana yang kita usahakan untuk mewujudkan setiap mimp-mipi kita. Berharap suatu hari nanti kita pun merasakan "satu keindahan" yang mungkin tak sesederhana dari apa yang kita impikan. Siapa tahu, suatu hari nanti Allah ternyata memberikan kesempatan dan waktu untuk kita melihat dan merasakan "Satu Keindahan yang LUAR BIASA". Yang pasti kita harus selalu berusaha dan berikhtiar pada jalan ini. Lalu mengIKHLASkan kepadaNYA. Karena sesungguhnya hanya DIAlah yang Maha Berkehendak Atas Segala Sesuatu.


Pagikupun beranjak ke siang.... menunggu dengan perasaan resah dan sedikit gelisah. Ada satu perasaan yang membuatku bertanya-tanya "Apakah semuanya baik-baik saja". Jarum jam di dinding yang terus berputar semakin membuatku gelisah. Entah kenapa semuanya terasa begitu lama. Berharap ada sedikit jawaban yang meyakinkanku bahwa "semuanya memang baik-baik saja". 

Dan..... di beberapa detik yang lalu... kabar itu pun datang. Alhamdulillahirobbil'alamin. Semuanya baik-baik saja. (Aku bisa merasakannya.....ya....aku merasakannya.....)


Hari ini adalah bagian dari hari esok yang akan ada untuk kita. Atau bisa dikatakan jika hari ini adalah hari kita membangun pondasi rumah. Maka esok hari kita dapati pondasi yang mengeras, kemudaian kita memasang tiang.....esoknya.. memasang tembok....esoknya.... memasang atap...esoknya...memasang pintu...esoknya memasang jendela....dan seterusnya.....sampai suatu hari kita kan dapati "RUMAH " kita yang sempurna bentuknya. Seperti itulah mungkin....apa yang kita lakukan hari ini, semuanya adalah bagian dari apa yang kita dapatkan esok hari.

Aku selalu yakin dan percaya. Begitupun kau. Dan begitulah kita seharusnya. Jangan kita disini berhenti. Jangan kita disini diam tanpa melakukan sesuatu hal, sekecil apapun itu. 

Seperti katamu waktu itu:

"...untuk memulai sesuatu apapun yang besar kita pasti memulainya dari yang kecil nyumplik! seperti kita membuat rumah buat pondasinya dulu biar kuat dan kokoh rumahnya, tahan lama lagi. tapi kalau gak kuat? apa yang terkadi?..."
"...satu lagi, smua hal yang kecil nyumplik yang kita susun menjadi besar pada bidang apapun itu, mempunyai hubungan..." 


Marilah kita terus melangkah......melangkah.....dan melangkah..... Jangan Kita Di Sini Berhenti.. Marilah kita gapai "SATU KEINDAHAN" itu. Semoga Allah meridho'i. Amin Ya robbal'alamin. 

Semangatttttttt........Semangattttttttttt........ Semangatttttttttttttttttt..... ^_^  ^_^



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Jejak Qita.... ^_^













" Bagiku waktu selalu pagi. Di antara seluruh potongan 24 jam sehari, bagiku pagi adalah waktu terindah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan, ketika harapan-harapan baru merekah seiring kabut yang mengambang di pesawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan"
(Tere-Liye)


"Selamat pagi dunia...Selamat pagi untukmu..... "

Hal sederhana yang masih selalu ada di setiap pagi kita. Sebuah ungkapan sederhana untuk saling menyapa, untuk saling menguatkan dan untuk saling memberikan semangat. Setidaknya itulah cara sederhana untuk kita mendekatkan hati kita di setiap pagi yang Allah anugerahkan pada kita. Meyakinkan kita pada sebuah "mimpi dan harapan" yang selalu kita bangun dari setiap pagi kita.

Terima kasih untukmu untuk semuanya. Kau slalu punya cara sederhana yang membuatku semakin mengerti betapa bersyukurnya aku atas pertemuan yang Allah takdirkan untuk kita. Bersyukur karena Allah selalu menjaga hati kita hingga hari ini. Sekalipun kita tidak pernah tahu bagaimana takdirNYA menuliskan tentang masa depan kita, setidaknya kita harus selalu bersyukur pada takdirNYA yang kita jalani saat ini. Ya... seperti itulah memang kita seharusnya. Terus melangkah pada perjalanan kita..... membuat jejak..membuat jejak dan membuat jejak.... hingga akhir ujung perjalanan ini.

Dan tahukah kamu, setiap jejak perjalanan yang pernah kita buat.....semuanya...indah....dan berarti untukku.... sekalipun hanya duduk-duduk di pinggir jalan..... entah itu sekedar menunggu bis.... menunggu GSM...Jatos buka.... (maklum jarang ngemall, tiwas ngemall malah kepagian, xixixixi.....) .... minum eskrim..... makan siomay.... makan jagung bakar.... dan memandangi anak-anak kecil itu lagi mainan air..... Sejenak bertemu...berbagi senyum...berbagi tawa....berbagi cerita..... Semoga semuanya itu nantinya tak hanya untuk sejenak.... ^_^

Alhamdulillahirobbil'alamin...Semoga Allah selalu menjaga kasih sayang diantara kita, melindungi kita, memudahkan jalan kita, meridhoi kita dalam takdir baikNYA. Amin Ya Allah. Amin Ya Robbal'alamin.

Semangat...Semangat dan Semangat..... ^_^

@ Masjid At-Ta'awwun_Bogor_14 November 2010

Hmmmmm.......... kemanakah jejak kita selanjutnya..... ???? Tik...tok...tik...tok......



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (1)

Vie: Terima Kasih Atas Perjalanan Indah Ini ^_^


Alhamdulillahirobbil'alamin.....

Segala puji hanya pada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Terima kasih Ya Allah atas segala rahmat hidayahMU selama ini hingga waktu yang tak pernah aku tahu kapan berakhir. Engkau Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Engkau selalu memberikan tempaan yang hebat untuk membuat hambaMU ini menjadi seorang perempuan yang KUAT.

"Kau Harus Menjadi Perempuan Yang Kuat"
Seperti itulah kata ayahku..... seseorang yang selalu membuatku percaya dan yakin pada diriku untuk melangkah....melangkah....dan terus melangkah..... ikutilah jalan ini, sekalipun kau tak tau dimana ujungnya.....buatlah sebuah jejak dan penanda yang membuatmu bersyukur bahwa kamu pernah melewatinya...... cobalah untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain..

Ya....Alhamdulillah... Allah memberikan segala rahmatNYA untukku....melewati perjalanan hidup hingga hari ini. 5 Hari setelah tanggal kelahiranku...... Tak pernah dulu ketika aku berusia 6 tahun.... 12 tahun.... 15 tahun.... 20 tahun..... bahkan setahun yang lalu aku bisa menginjakkan kaki ke tempat ini. Tempat yang kuanggap sebagai "titik nol". Ada sebuah perasaan yang kuat ketika aku berpijak disini. Sekalipun masih tanda tanya aku merasa "disinilah tempatku berlabuh untuk waktu yang mungkin sedikit lebih lama". Namun yang pasti, dengan niat yang tulus dan hanya mengharap keridhoaaNYA aku berharap semoga aku bisa menjadi bermanfaat disini. Melakukan banyak hal yang bisa kulakukan disini...di sepanjang waktu yang ada untukku.
Semoga Allah meridhoi. Amin Ya Robbal'alamin.

Untuk orang-orang yang aku sayangi.....dan selalu kurindukan...Bapak...Ibuk...Mas Ketut... Adek I'am Sayank...... dan MasQ yang slalu membuatku kuat dan semangat menjalani perjalanan ini. Semoga kasih sayang diantara kita senantiasa terjaga. Semoga Allah menaungi kasih sayang kita di bawah naungan kasih sayangNYA. Amin Ya Robbal'alamin....



Always loving you ALL....... ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (1)

My "Special Kind Of Something"


Special Kind Of Something

by Kavana....... ^_^




Somebody said that I would make it big
Somebody said that I would be the kid
to go all the way to go all the way
My daddy said learn and you will go far
You've got to reach out for the highest star
That's what he said so that's what I did...

And nobody said that I would feel this pain
Nobody said that I would feel this way
And I need to explain...

I've got something to give,
I need someone to hold,
I need a special kind of something
Coz I dont wanna be alone...
I've got to learn how to love,
I need to know how to care,
I've got a special kind of something
That I just need to share...

I didn't really think about the consequence,
I've got a one way ticket out of innocence,
But that was my dream, and this is my dream,

I can't spend another night on my own,
Never in my life felt so alone,
Darling, can I explain?

With you...
And if I keep pretending, how will you know?
The message I keep sending,
I've got a special kind of something,
that I just need to show, ooh

Something to give, someone to hold,
Special kind of something, don't wanna be alone,
Ooh
Learn how to love, know how to care,
Special kind of something I just need to share...

cuka.....cuka....cuka.......cuka..... "everything is special kind of something.........." ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Ya Sudahlah.....






Apapun yg terjadi...

ku kan slalu ada untukmu....

Janganlah kau bersedih...

coz everything's gonna be OKAY


Meminjam lirik lagu Bondan "Ya Sudahlah" mengingatkan aku pada sebuah proses tentang arti sebuah rasa dalam hidupku ini. Kapan rasa itu ada? Bagaimana rasa itu datang? Dan kepada siapa rasa itu akan singgah dan kemudian berakhir. Semua adalah anugerahNYA.

Seseorang yang selalu ada untukku selalu meyakinkanku tentang arti dari sebuah rasa itu yang sangat penting untuk "DIJAGA". Katanya " Benar kita takkan pernah tau apa yang akan terjadi nanti pada kita, tapi bukan berarti kita harus lemah dan seolah-olah kita akan gagal, bukan seperti itu kita seharusnya..kalo kau bertanya pertanyaan yang sama aku akan bilang 'ya kita pasti bisa'. Amin Ya Robbal'alamin."

Aku percaya pasti akan ada jalan untuk kita...." menemukan jawaban yang terbaik dariNYA"

Cemangat2....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (2)

Puisi Untuknya : Habibie


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Takut Kehilangan, Mengapa Kita Takut


Apakah itu takut kehilangan? dan mengapa kita harus takut kehilangan?

Takut kehilangan apakah sebuah gambaran tentang sesuatu yang menyeramkankah? hingga setiap orang selalu berusaha untuk melakukan apapun dengan cara apapun agar ia tidak kehilangan. Cara apapun? Ya..apapun!apapun!apapun! Dan pertanyaannya kemudian adalah apakah jaminan dari cara apapun yang kita lakukan itu menjadikan kita benar-benar memiliki apa yang kita takutkan akan hilang itu?

Sekedar belajar dari apa yang kurasakan dan apa yang kualami, bahwa perasaan takut kehilangan itu adalah sebuah perasaan yang menurutku kurang pada tempatnya apabila kita selalu memaksakan diri untuk memiliki apa yang ingin kita miliki dengan cara yang salah. Karena sesungguhnya memang tidak ada yang abadi di dunia ini dan tidak ada yang sempurna di dunia ini. Namun, adalah hal positif jika takut kehilangan itu dapat kita maknai dengan bagaimana kita menjaga apa yang Allah anugerahkan kepada kita sebagai bentuk syukur kita kepadaNYA, dan tentunya dengan jalan-jalan yang diridhoiNYA.


Dan mungkin kita bisa belajar dari sebuah cerita sederhana dari sebuah blog seorang sahabat berikut ini: (http://dsusetyo.wordpress.com/2009/04/30/takut-kehilangan-mengapa-kita-takut/)


Suatu sore, di halaman sebuah surau, di suatu dusun yang sepi dan tenang, seuasi shalat isya’, seorang murid sedang berdialog dengan sang Guru.

takut kehilangan

takut kehilangan

Sang murid bertanya: “Wahai Guru, mengapa saya selalu dihinggapi rasa takut kehilangan apa yang saya miliki. Takut miskin, takut kehilangan sesuatu atau seseorang. Bagaimana pula cara mengatasinya? Berikan saya pencerahan.”

Setelah menghela nafas panjang dan dalaaaam, Sang Guru berkata sambil memandangi sang murid: “Anak muda, jika engkau masih dibelenggu oleh “rasa memiliki” maka selama hidupmu engkau akan tak pernah lepas dari rasa “takut kehilangan”. Takut kehilangan apa yang engkau “miliki”. Padahal bukankah sesungguhnya sejatinya, kita tidak memiliki apa2, semua adalah milik Allah, bukan hanya dunia dan alam semesta saja, bahkan diri kita pun, ruh dan jasad kita ini sejatinya adalah milikNya juga. Tapi kita merasa takut karena kita merasa memiliki diri ini, sehingga ketika Sang Pemilik Sejati mengambilnya kita takut akan kehilangannya.”

“Tapi Guru, bukankah takut itu adalah juga karunia Allah seperti juga rasa sakit, sedih dan sebagainya?” Lanjut sang Murid dengan hati yang berdegup2

Sang Guru kembali menjawab: “Benar, rasa takut itu juga karunia Allah. Karena dengan adanya rasa takut itulah kita menjadi hati2 dalam setiap gerak kehidupan kita juga kita menjadi berani, setelah dapat menguasai rasa takut itu.

Tapi sejatinya kita hanya boleh takut kepada Allah, dalam arti takut melanggar larangan2Nya dan takut tidak dapat memenuhi perintah dan menggapai ridhaNya. Takut kita kepada yang lain pun seharusnya didasari rasa takut kepada Allah itu.”

“Dan khususnya “rasa takut kehilangan” dapat engkau atasi jika engkau telah “faham” bahwa sebenarnya kita tidak memiliki apa pun, semuanya milik Allah, Dia berhak mengambilnya kapan Dia mau.!”

mengapa takut

mengapa takut

Sambil mengangguk2 sang murid mengiyakan kata2 beliau. Meskipun dadanya masih bergemuruh karena ada pertentangan yang hebat di dalam hati dan akalnya.

Dalam hatinya ia berkata: “Ya Allah, jadi selama ini apa sesungguhnya yang aku takutkan tentang kehilangan sesuatu. Sedangkan semua ini sejatinya adalah mulikMu. Sudahkah aku takut karenaMu?”

Sahabatku semua, apakah Anda juga dapat memahami apa yang sang murid fahami atau merasakan apa yang sang murid rasakan. Kalau sempat mampir kemari, Sudilah membagikan percik pikiran Anda.

Maha Suci Allah dan segala puji hanya patut bagiMu ya Allah.
Aku bersaksi tiada tuhan selain Engkau
Aku mohon ampun kepadaMu dan padaMu pula aku bertaubat.



"Semoga Allah Mengampuni segala dosa-dosa kita semua dan lebih menjadikan kita hamba-hambaNYA yang ikhlas dan syukur"

Amin Ya Robbal'alamin

Terima kasih Ya Allah karena Engkau hidupkan hati kami kembali pada jalanMU

Semoga bisa selalu istiqomah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Mendengarmu Meneteskan Airmata

Entah apa yang bisa aku lakukan untukmu...
MySpace
Mendengarmu meneteskan airmata membuatku tak bisa melakukan apa-apa, selain hanya bisa ber do'a untukmu yang sedikit jauh disana semoga kamu baik-baik saja. Aku pun merasakan apa yang kamu rasakan. Yang sabar ya. Percayalah, betapa bahagianya mbah utimu berpulang padaNYA dengan cara yang terbaik. Khusnul Khotimah. Semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik disisiNYA.
Amin Ya Robbal'alamin.


"Ketika kita lahir, kita menangis, dan orang-orang di sekitar kita tersenyum, dan ketika kita nanti kita mati semoga kita bisa mati dengan tersenyum dan orang-orang di sekitar kita menangis, karena itu berarti betapa berharganya hidup dan mati kita bagi orang-orang yang kita tinggalkan"

BE KHUSNUL KHOTIMAH
Amin Ya Robbal'alamin


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Ketika Senyum dan Tawa Kita Menyatu



"Kamu sangat berarti, istimewa di hati
S’lamanya rasa ini
Jika tua nanti kita t’lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini"


Oalah, arek-arek iki loh pada narsis mania....pusing pun menghilang...lenyap....seiring dengan senyum dan tawa kita yang menyatu dalam satu bingkai "kebersamaan".
Senang bisa bertemu dan bersahabat dengan kalian.

MySpace


Sukses buat semua
still keep our spirit
to be BEST in PKP2A I LAN
okeh..okeh..okeh....
betul..betul...betul.....
SEMANGAT!!!




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie's Song: Karena Ku Cinta Kau





Jika ada yang bilang ku lupa kau

Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku tak setia
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat

Ku menolak

Semua itu karena ku cinta kau

Jika ada yang bilang ku tak baik
Jangan kau dengar
Jika ada yang bilang ku berubah
Jangan kau dengar

Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Reff:
Saat kau ingat aku ku ingat kau
Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau

Jika kau tak percaya pada ku
Sakitnya aku
Jika kau lebih dengar mereka
Sedih hatiku
Banyak cinta yang datang mendekat
Ku menolak
Semua itu karena ku cinta kau
Kau

Back to Reff:

Saat kau ingat aku ku ingat kau

Saat kau rindu aku juga rasa
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Kau tahu ku juga ingin denganmu
Ku tahu kau slalu ingin denganku
Ku lakukan yang terbaik yang bisa ku lakukan
Tuhan yang tahu ku cinta kau


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Sebuah Ungkapan Yang Terindah...


Senja itu hujan turun dengan derasnya. Tapi tekad hati tetap kuat untuk melangkahkan kaki ini ke terminal Cicahem. Yang terbayang dibenak adalah "rumahku", "ayahku", "ibukku", "i'amku cayang" dan semuanya.
Bip..bip....suara hpku berbunyi, bunyi yang ini bukan pertanda ada sms atau telpon masuk, tetapi pertanda batery hp dalam keadaan "low". Aduh..aduh...ya sudah aku sms ortu dirumah dan dia pun aku sms. Alhasil...offf.....hp ku pun aku matikan. Bersiap untuk tertidur nyenyak ajah malam ini di bis.

Zzzzztttt.......aku pun tertidur dengan pulasnya...nyenyak..nyenyak..dan sangat nyenyak....

Tiba-tiba...di tengah perjalanan...
Ada sesuatu yang beda....
Ada suara seseorang yang membangunkan aku dari lelapnya tidurku. Membangunkanku dari mimpiku. Dan sedikit demi sedikit aku pun buka kedua mata ini. Dan ku lihat ada seseorang yang sedang jongkok sambil menantapku dengan lembut, dengan sebuah senyuman. Aku hanya menatapnya.

Pikirku saat itu..."kenapa ada dia" " ah..pasti aku bermimpi" suara batinku pun berbicara dan aku pejambkan mata ini lagi.

"Bangun....bangun bentar gih..." katanya lagi sambil dengan lembut mengelus-elus pipiku.

"Hmmmm....." kataku sambil membuka mata lagi.

" Tukar hp dulu" katanya

" Hmmmm...." kataku sambil mengambil hp di tas

" Tukar hp ya" katanya sambil menyerahkan hpnya padaku dan mengambil hp yang ditanganku

" Kamu....."

"Udah ya, aku turun dulu, baca di arsip" katanya menyalamiku lalu pergi dan berlalu.

Aku hanya terdiam. Hanya bisa memandangi punggungnya. Dan sedikit demi sedikit dia pun berlalu dari pandanganku.
Aku bingung dengan apa yang terjadi. Entah pergi kemanakan kesadarnku. Atau apakah aku sedang bermimpi? Kenapa dia bisa ada dihadapanku. Sedikit demi sedikit kesadaranku pun mulai muncul. Ku lihat jam di hp yg ku pegang. Pukul 02.30.
"Astaqfirullah...Ya Allah..Ya Tuhanku..." kataku kaget.

" Tadi siapa mbak, naik bis ini juga, hpnya mbak jatuh ya? tanya seorang bapak yang duduk disebelahku

" Bukan pak, mas nya saya"

" Mas Si Nyong yang tadi diceritain..kok..." tanya bapaknya ikutan kaget.

"Astaqfirullah...ngapain sih..aneh..aneh...ajah... ini sampe mana pak? tanyaku

"Kendal"

"Ya Allah..jauh-jauh dari semarang ke kendal hanya buat tukeran hp saja pak..Iiigghh..." gregetan banget rasanya.

" Gesit banget masmu mbak...hebat...perjuangan cinta yang indah...." kata si bapaknya tiba-tiba.

Ku pandangi hpnya ditanganku. Lalu ku telpon dia. Tapi gak di angkat. Dan akhirnya dia pun menelponku.

" Halo assalamu'alaikum...." sapanya sambil tertawa...

" Iiggghhh.......kamu itu loh? Ngapain kamu?

" Udah di baca di arsip?

" Apa? Belon"

" Nanti baca aja"

" Aku cuma mau tukeran hp, biar nanti kamu bisa hubungi rumah n sms aku"

" Ya Allah...aku kan udah bilang nanti kalo mpe rumah aku kabari... kamu ini loh aneh-aneh ajah"

" Dan mastiin bahwa kamu baik-baik aja di perjalanan..."

Aku terdiam dan menahan air mata yang hendak menetes dipipiku.

" Tadi jam setengah 12 aku ke kendal, aku kira nanti bisnya bakal istirahat dan bisa nemenin kamu maem di sana, tetapi kata orang di kendal nanti bisnya cuma cek aja. soalnya istirahat maemnya di sumedang. Pengen rasanya barang cuma 15 menit ajah nemenin kamu maem ma tukeran hp. Tapi, ya sudahlah tidak apa-apa, aku tungguin bisnya,dan minta ijin ke pak kondekturnya buat ketemu adek dan tukeran hp ma adek saya pak. Dan akhirnya...terjadi juga.... Eh liat keluar jendela, aku lewat..... " katanya kemudian

" Ya Allah......." ku liat dari jendela dia dengan sepeda montor kesayangannya melewati bisku.

" Kenapa? tanyaku

" Apa?

"Kenapa kau melakukan hal seperti ini?

" Sekedar mengikuti kata hati" katanya

Kurang lebih sekitar setengah jam dia mengikuti bisku yang melaju dengan kencang dengan berbagai canda tawanya, yang membuat ku tersenyum.

" Ni aku dah sampe duluan, bismu masih jauh. Maaf aku tidak bisa mengikuti bis sampe rumah. Aku berhenti di bundaran Adi Sucipto, kanan jalan, nanti liat ke luar jendela ya, aku di situ"

Bis pun melaju dan aku pun melihatnya tersenyum sambil melambaikan tangannya padaku.

" Sampai ketemu lagi...... " katanya kemudian dan berlalulah.....


Ya Allah Ya Tuhanku....
Terima kasih banyak karena kau hadirkan dia dalam hidupku. Dia yang selalu baik terhadapku. Dia yang selalu punya cara sederhana yang membuatku semakin meyakininya.

Sebuah ungkapan yang terindah....

"Itulah kamu, selalu punya cara sederhana yang membuatku semakin menyayangimu dan selalu ingin bersamamu. Terima kasih banyakuntuk semuanya. Maaf jika selalu menyusahkanmu."


SEMANGAT BARU UNTUK KISAH KITA


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie: Tentang Bintang Hidupku


Hampir satu tahun berlalu sejak aku buka kembali hati ini untuk menerima seseorang masuk dalam kehidupanku. Memberi kesempatan pada diriku untuk membiarkan seseorang masuk di ruangan kosong dihatiku yang saat itu kututup bagi siapa pun. Ternyata memilih untuk membuka kembali hati ini adalah sebuah pilihan yang akhirnya aku pilih. Dan lihatlah telah ada seseorang yang mengisi ruang hatiku. Seseorang yang telah menjadi bagian dari diriku saat ini. Seseorang yang menurutku “sederhana” namun memiliki sesuatu yang membuatku menyayangi dia apa adanya.

Dengan dirinyalah perjalanan ini aku jalani. Melangkah dan biarkan kaki ini terus menerus melangkah. Bermimpi, dan biarkan diri ini bermimpi. Mimpi akan sebuah harapan masa depan yang indah. Jauh dan jauh ke angkasa. Seperti kata orang “bermimpilah setinggi langit” Mungkin seperti itulah “setinggi langit” akhirnya kami pun bermimpi. Dan tentunya berharap mimpi itu akan jadi sebuah kenyataan pada suatu waktu nanti, waktu yang akan datang, waktu yang tepat.

Aku tahu dan sadar bahwa segala sesuatu tidak selalu mudah adanya. Terkadang membutuhkan sebuah “pengorbanan” atau yang lebih pas disebut dengan usaha atau yang paling pas lagi disebut dengan ikhtiar. Ya, setiap manusia memang harus berusaha dan berikhtiar padaNYA. Begitupun dengan diriku, selalu berusaha agar Allah berkenan meridhoi jalan hidupku ini. Jalan kasih saying yang kujalani bersama dia yang saat ini ada dihatiku. Aku selalu berusaha meyakini dan percaya pada jalan ini. Meskipun terkadang ada sesuatu hal yang membuatku menjadi jiwa yang “rapuh”. Dan di saat seperti itulah terkadang dia ada dengan segala caranya yang sederhana untuk membuatu menjadi orang yang “kuat” . Membuatku tersenyum dan tertawa jika aku menangis. Dia orang yang baik, bahkan sangat baik dan membuatku semakin menyayanginya. Allah tahu itu. Bagiku dialah bintang hidupku yang semoga kelak menjadi pendamping hidupku. Amin Ya Robbal’alamin.

Di sini, ditempat yang sedikit lebih jauh dari tempatnya berpijak saat ini. Aku merasa ada sesuatu perasaan yang membelengguku, sebuah belenggu yang selama ini aku simpan sendiri, tanpa mengatakannya padanya. Karena ada sebuah alsan yang membuatku tidak mampu untuk mengatakannya. Entahlah, aku sendiri bingung harus aku apakan rasa yang seperti ini? Karena jujur aku terluka oleh perasaan yang seperti ini, sakit sekali rasanya, sekalipun berbagai cara telah kucoba untuk menahannya, dengan tidak mempedulikannya, mengacuhkannya, menganggap tidak ada, bahkan melupakannya sekalipun. Semua itu haya mempu membuatku bertahan sejenak saja. Karena ternyata aku memang belum bisa melepaskannya, aku belum bisa dengan hati ikhlas menerima semua ini. Ada apa denganku? Aku sendiri bingung dan bertanya-tanya? Semakin aku berpikir, semakin banyak pikiran yang masuk dan akhirnya membuatku seperti air keruh dan sulit untuk berpikir secara jernih. Akah benar aku memang harus mengatakannya? Membuatnya mendegar apa yang saat ini aku rasakan? Tentunya dengan perasaan yang seperti ini. Apakah yang akan terjadi nanti setelah dia mendengarkanku? Aku tidak berharap yang banyak dan juga tidak berharap apa yang aku katakana akhirnya membuatnya tersakiti atau ada orang lain yang tersakiti. Jujur aku sangat ingin. Dan mungkin karena itulah sampai saat ini aku tidak mengatakan adalah membuatku menjadi tenang dan nyaman, tetapi justru membuatku menjadi bersalah pada diriku sendiri. Aku seperti butuh ruangan untuk berteriak dan membuang perasaan ini dengan cara mengatakannya dan ada yang mendengarkannya. Hanya untuk melepaskan dan membuat hatiku lebih tenang dan lebih nyaman, sekalipun aku tidak memiliki jaminan bahwa aku akan mendapatkanya. Mungkin seperti itulah harapanku. Jujur semua itu tidak mudah untukku. Dan sekali lagi butuh berkali-kali bercermin apakah aku memang benar harus mengatakannya. Ya, sepertinya aku memang harus mengatakannya. Semoga cara ini adalah cara terbaik untuk membuatku menjadi manusia yang dapat dipercaya. Jujur dan bertanggung jawab. Dapat dipercaya? Tapi apakah aku pernah berjanji tidak akan mengatakannya. Ya Allah Ya Tuhanku, hanya padaMU lah hamba berserah diri. Berilah hamba petunjukMU dan berilah hamba satu keyakinan hati. Jauhkanlah hamba dari sifat bimbang dan ragu-ragu untuk menyelasaikan semua ini dengan cara yang terbaik.

Untukmu dan untuknya, dua orang yang penting dalam hidupku. Orang yang kusayangi, bintang hidupku dan sahabat kecilku, maafkan aku dan tolonglah bantu aku melepaskan perasaan yang seperti ini. Aku mohon dan semoga kalian bisa memahamiku dan mengerti aku. Terima kasih. Terima kasih untuk semuanya.

Malam ini apakah aku akan mengatakannya?

Ya, akhirnya aku pun mengatakannya...

Dan seperti biasanya dia selalu menjawab dengan cara yang sederhana yang membuatku semakin mengerti tentang semua itu.

MySpace"Sekarang kita melangkah ke depan, kalau kamu selalu menengok ke belakang pasti kamu akan kembali ke rasa yang seperti itu. Menurutmu aku harus bagaimana? Tidakkah kamu percaya padaku? Cukuplah kau tahu bahwa dihidupku kau ada di tempat yang teristimewa" katamu.

"Terima kasih banyak ya... selalu bantu dan bimbing aku untuk bisa bertahan pada jalan kita"


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie:Sejenak Mengungkapkan

MySpace Menarik nafas......dan sejenak mengungkapkan..


Mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran. Menulisakan dalam sebuah tulisan. Setidaknya bisa meringankan hati dan pikiran ini setelah menuliskannya.
Mengungkapkan apa?
Entahlah aku juga tidak mengerti kenapa hati dan pikiran ini memikirkannya kembali. Memikirkan sebuah perasaan yang tak pernah terungkapkan dan menyimpannya sendiri. Sendiri? Ya, karena tidak tahu cara mana yang paling tepat untuk melepaskan perasaan seperti ini. Sekalipun aku tidak tahu sampai berapa lama aku akan menyimpan perasaan ini. Sejauh apapun aku berusaha untuk tidak mempedulikannya, tetapi setiap kali ada sesuatu hal yang mengusik hati ini, perasaan ini kembali muncul. Oh Tuhan harus kuapakan perasaan ini? Aku sungguh-sungguh tidak pernah ingin menyakiti hati siapapun, termasuk hatiku sendiri.
Seseorang pernah berkata padaku " jangan menjadi lilin, menyinari kegelapan tetapi menghancurkan diri sendiri"Seperti itukah aku saat ini?
Hanya bisa menghela nafas...
Dan memahami keadaan ini. Yang aku butuhkan saat ini adalahsebuah rasa "percaya". Yang aku harapkan kamu memiliki rasa itu untukku. Percayalah pada saatnya nanti aku pasti akan mengakatakan semuanya padamu. Secara langsung tentu saja, agar tidak terjadi sebuah kesalahpahaman. Bukan karena ingin menyakitimu atau menyakiti siapapun. Aku berpikir bahwa itulah cara terbaik untuk aku melepaskan perasaan yang seperti ini. Agar semuanya tidak menjadi sesuatu yang terlanjur atau terlambat.....

MySpace " Dengan nafasmu aku hidup
karena tawamu aku bahagia hidup di dunia
bersama dirimu aku tegar
karena hatimu adalah yang terbaik untuk dimiliki
Dan biarkan aku mencintaimu
karena dirimu yang berarti
Dan ijinkan aku menyayangimu
hanyalah dirimu yang berharga
Ketika kau ada disampingku
hati inipun terasa damai
seprti yang tlah terbayangkan dalam benakku
Saat hatiku ada dihatimu
dunia pun menjadi indah
karena hatimulah aku inginkan"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie's : Ehem..ehem...


" Aku takkan lelah jaga hatiku dan hatimu hingga akhir nanti"
Ehem..ehem...
Itulah kamu selalu punya cara sederhana untuk membuatku semakin mengerti kamu.

MySpace Sederhana untuk mengakhiri akhir sore ini dengan senyum sederhana : )






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Nice Story For Vie: Kasih Sayang = Ketulusan Hati

Setia Menggendong Sahabat yang Cacat
Sunday, 14 February 2010
Lv Xiqing memberi contoh akan arti kasih sayang yang sesungguhnya.Sejak usia tujuh tahun hingga menginjak usia 15 tahun sekarang, Lv setia menggendong sahabatnya yang cacat untuk bisa beraktivitas normal.

KASIH sayang bisa ditunjukkan dengan berbagai cara.Namun, cara yang dipilih Lv Xiqing untuk mengungkapkan rasa sayang kepada sahabatnya, Liu Xiao, jelas tidak biasa. Selama delapan tahun, remaja sebuah SMP di Provinsi Hebei ini selalu menggendong sahabatnya, Liu, untuk bisa beraktivitas di sekolah serta sering membawanya pulang ke rumah seusai sekolah.

Liu memang tidak bisa berjalan sendiri karena kakinya mengalami kelainan sejak lahir.Dua tungkai kakinya lebih pendek dari manusia normal dan tidak bisa digerakkan. Karena sakit yang menahun, kaki Liu pun kehilangan fungsinya. Keadaan itulah yang menyentuh batin Lv saat pertama kali mengenal sahabatnya.

Lv yang dikenal teman-temannya sangat baik hati itu sudah membantu Liu Xiao sejak hari pertama di bangku sekolah. Liv yang saat itu berusia tujuh tahun mengaku iba melihat kondisi Liu. Namun, baru seusai bel pulang dia bisa mengenal lebih dekat Liu yang usianya terpaut dua tahun lebih tua darinya.

Saat itu hujan datang sehingga ibu Liu yang akan menjemput sang anak datang terlambat. Mengetahui Liu sendirian, Lv memutuskan untuk menunda pulang dan menemani Lv yang duduk sendirian di kelas.Ketika Liu ingin membuang air kecil, Lv pun tidak punya pilihan selain menggendong temannya itu ke toilet.“Saya menyuruhnya untuk bangkit dan memegang tangan saya kemudian dia saya gendong,”tutur Lv.

Di lain hari hujan kembali datang dan membuat ibu Liu datang terlambat.Lv pun nekat menawari bantuan untuk menggendong Liu pulang ke rumahnya,walaupun jaraknya cukup jauh. Karena belum terbiasa dan tubuh Liu yang lebih besar, keduanya harus bersusah payah untuk bisa sampai di rumah Liu.Mereka bahkan sempat terperosok ke lumpur serta jatuh di jalan. Sesampainya di rumah ibu Liu langsung menangis melihat apa yang dilakukan Lv. Sebagai ungkapan terima kasih,sang ibu menghadiahi anak berwajah imut itu makan siang.

Saat hendak pulang itulah Lv berjanji kepada ibu sahabatnya tersebut. “Saya akan membantu Liu selama di sekolah dan menggendong pulang sekolah sesering saya bisa. Saya akan meringankan beban ibu,” papar Lv. Setelah pulang ke rumahnya, Lv menderita demam tinggi karena kehujanan dan kelelahan yang sangat. Di tubuhnya juga banyak luka lebam.Namun, tekadnya justru semakin bulat untuk membantu Liu.

Sejak mengantar pulang Liu ke rumahnya,Lv datang ke sekolah lebih pagi dan menunggu ibu Liu datang ke sekolah bersama anaknya. Dengan sigap dia akan mengambil peran ibu Liu dan menggendongnya ke kelas. Saat pulang Lv juga tidak jarang mengantar sang sahabat ke rumahnya. Perhatian besar Lv pada Liu juga ditunjukkan dengan kesediaannya mengantar ke toilet atau ke laboratorium sekolah yang berada di lantai dua.

Kala Liu sakit atau mengalami sembelit, Lv tidak keberatan menggendong dia bolak-balik ke kamar kecil sampai 10 kali. Saat jam makan siang datang dengan cepat Lv menyediakan makan siang untuk dirinya dan Liu.Dia juga tidak ragu untuk menggendong Liu kemana pun dia pergi termasuk ke tempat-tempat menarik yang biasa dikunjungi orang di tempat mereka.

Kebaikan Lv memang tidak terbatas pada Liu.Teman-teman sekolahnya di Sa Huan sangat paham dengan kebiasaan Lv yang suka menolong siapa saja. “Dia tidak bisa tinggal diam.Meski pun lelah, dia akan membantu siapa saja dan membersihkan kelas,”tutur Ma Li, teman satu sekolah mereka. Kesediaan Lv menggendong Liu Xiao membuat teman-temannya kagum.

Namun awalnya, sikap tersebut dia sembunyikan dari keluarganya. Lv tidak ingin membuat orang tuanya khawatir sehingga akan memilih diam saat ditanya alasan mengapa pulang begitu terlambat atau mengapa terdapat banyak luka-luka lebam di tubuhnya. Lv dan Liu memang tinggal di desa berbeda yang letaknya cukup jauh. Saat kedua orang tuanya tahu, Lv pun tidak memiliki alasan lain untuk mengelak.

Semula keluarganya sangat keberatan karena tidak menginginkan anaknya sakit dan keletihan. Sang ayah bahkan mendiamkannya saat dia tahu kebiasaan Lv menggendong Liu.Keteguhan dan ketulusan hati Lv akhirnya melunakkan hati sang ayah dan keluarganya. Kakak perempuan Lv bahkan lebih memilih untuk bekerja dan tidak melanjutkan sekolah di perguruan tinggi karena ingin melihat adiknya mengenyam bangku SMU dan perkuliahan bersama Liu.

“Kami ingin agar Lv tetap bersekolah seperti apa yang dia inginkan.Kami juga tahu salah satu alasan terbesarnya ke sekolah adalah untuk membantu Liu Xiao,”ucap sang kakak. Keluarga Liu sebenarnya sudah berusaha keras mengobati Liu agar bisa berjalan.Tiap bulannya keluarga Liu menghabiskan 89 yuan atau sekitar Rp130 ribu guna mengobati Liu.

Namun, diagnosa dokter justru mengatakan kaki anaknya tidak bisa disembuhkan. Baik Lv dan Liu datang dari keluarga petani yang pas-pasan sehingga tidak memungkinkan bagi mereka untuk menyediakan peralatan mahal yang bisa membantu aktivitas sehari-hari Liu. Kini, setelah delapan lebih persahabatan mereka berjalan,Lv tetap tidak berubah dan selalu setia membantu Liu serta temanteman yang lain.

Lv bahkan sudah berjanji untuk masuk SMU yang sama, kuliah di tempat sama, atau bila memungkinkan bekerja di tempat yang sama. Lv memang tidak pernah berpikir untuk berhenti membantu Liu karena dia menyadari menolong Liu merupakan bentuk lain dari rasa syukurnya kepada Tuhan. (maesaroh)


"Kasih Sayang Sederhana = Ketulusan Hati "
"Bertanya pada diri sendiri : "Bagaimana denganku? "

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Sebuah Nada Yang Tercipta Untukku 2 : Denting Malam



Malam ini ku sendiri
dengan rasa kesepian
disini kuhanya sendiri
hanya satu bintang menemani aku dengan sinarnya

Terima kasih ku untukNYA
yang memberikanku bintang
yang slalu bersinar dalam hatiku
cahaya yang slalu menemaniku di saat aku sendiri
hanya satu bintang yang menemaniku slalu
temani aku
hingga ujung waktu....


"Mendengarkan petikan gitarmu
"Mendengarkan sebuah nada yang kau cipta untukku"

Terima kasih untuk semuanya...
Kau selalu memiliki cara sederhana untuk membuatku semakin mengerti kamu :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Sebuah Nada Yang Tercipta Untukku : "Hanya Denganmu"


Dirimu selalu membuatku merindu
Di setiap langkahku
Di setiap waktuku
Di saat merindukan sirimu
Apa yang kulakukan
Hanya membayangkan dirimu disampingku

Ku percaya dirimu denganku
dan bahagia esok hari
Percayalah dirimu kepadaku

Hanya denganmu hidupku ini
Sampai nanti sampai akhir nanti
Hanya denganmu
Kuserahkan semua saat ini
sampai akhir nanti..ooh....
saat ini sampai akhir nanti.


"B": 02 Februari 2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)

Vie's : "Seberapa Kuatkah Aku atau Rapuhkah Aku?? "



Senja itu...... Sejenak aku memandang jauh ke langit dari kaca jendela bis yang setiap pagiku dan senjaku ku naiki. Entah kenapa lan ia meneteskan air mata di sela-sela senyumnya padaku. "Kenapa" tanyaku.. "......just think about my life. Tak mau terlihat kuat diluar tapi rapuh di dalam.." Aku pun terdiam... Dan entah kenapa kalimat yang diungkapkan olehnya membuatku berpikir tentang hidup yang sedang kujalani saat ini. Seperti apakah aku menjadi hidupku selama ini?? Pernah ada seseorang yang mengungkapkan kalimat yang sama padaku. ".....dibalik kekuatan yang coba kamu tunjukkan pada orang-orang disekitarmu ada sisi rapuh di dalam hatimu..." Maka tak khayal jika aku teringat pada kalimat itu. Jujur kuakui, sering kali aku menyembunyikan segala apa yang kurasakan dibalik senyum dan tawa yang aku tunjukkan pada orang-orang disekitarku. Bukannya aku tidak mau jujur pada diriku sendiri. Aku hanya tidak ingin menjadi orang yang rapuh. Ah....Rapuh?? Apakah kerapuhan itu?? Adakah kerapuhan seseorang itu harus ditunjukkan pada orang lain ataukah lebih baik disembunyikan? Apakah aku termasuk dalam golongan orang yang memiliki jiwa-jiwa yang rapuh?" Entahlah, apakah pertanyaan seperti ini harus kutanyakan? Jawaban seperti apakah yang paling tepat untuk menggambarkan apa itu "rapuh"? Dan disisi lain, setiap orang harus menjadi jiwa yang kuat, yang tidak hanya kuat diluar tetapi juga di dalam. Pertanyaannya adalah apakah yang dimaksud "kuat" itu? Bagaimana menjadi jiwa yang kuat? Hingga saat ini aku terus menjalani hidupku. Dan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul dibenakku. Tentang apa itu kuat dan apa itu rapuh. Setidaknya menurut pengertian sederhanaku. Keduanya saling berkaitan. Ada sebuah artikel ato sebuah tulisan sederhana yang menarik untuk disimak.

Rapuh, Belajar untuk Kuat


" terkadang kita memang harus menjadi lidi,
untuk menyadari bahwa kita tak bisa [selalu] sendiri
membutuhkan orang lain,
untuk saling menguatkan, menyempurnakan…"


itu komen saya untuk note seorang teman di fesbuk yang menulis “jangan menjadi lidi, yang hanya kuat saat bersatu dan rapuh kala sendiri”. hai teman -to not write ur complete name here-, menjadi rapuh bukan sebuah kesalahan, kelemahan, apalagi dosa. menjadi rapuh menunjukkan bahwa kita benar-benar manusia, makhluk sosial yang diciptakan untuk hidup bermasyarakat, saling membantu, membutuhkan, wujud dari hablun min annaas, ukhuwah dan apapun istilah lainnya.

menjadi rapuh merupakan kesempatan belajar untuk lebih kuat, tegar.
manusia tak akan menikmati saat kuat sebelum merasakan dan melewati fase rapuh. tak akan mensyukuri dan memahami kesenangan dan kebahagiaan sebelum merasakan kesedihan. selalu [harus] ada keseimbangan dalam hidup, ada hitam dan putih, ada yin-yang, malam-siang, matahari dan bulan.

rasakan kerapuhanmu, kelemahanmu, kesedihanmu…
sebagai anugerah nikmat dariNya

Yuppp...cara berpikir yang sederhana... Dan jangan takut menjadi rapuh. Tak ada yang salah dari apa yang disebut rapuh itu. Kerapuhan bukan mencerminkan kelemahan, melaikan rasa rapuh adalah jembatan rasa untuk menuju rasa tegar…rasa kuat...

Rasanya agak menjadi lebih baik setelah aku menuliskan ini. Semoga aku termasuk ke dalam jiwa-jiwa yang selalu belajar menjadi kuat sekalipun dengan menjadi rapuh terlebih dahulu. Aku tak mungkin hidup sendiri dan memang aku tidak hidup sendiri. Dan ternyata aku memang membutuhkan orang lain......

Membutuhkan keluargaku..
Membutuhkan orang tuaku..
Membutuhkan saudara-saudaraku...
Membutuhkan teman-teman dan sahabat-sahabatku...
Membutuhkan siapapun...
termasuk membutuhkanmu "seseorang yang saat ini ada di hatiku"
Dan yang pasti membutuhkanNYA..
Maka sungguh lengkaplah hidup ini.

"...Sesungguhnya Allah tidak memberikan apa yang menjadi keinginan hambaNYA, tetapi ALLAH pasti memberikan apa yang menjadi kebutuhan hambaNYA"

Pernahkan kita menyadarinya?
Apakah kita harus membiarkan diri kita terbelenggu oleh keinginan-keinginan yang terkadang itu tidak bermanfaat dan sia-sia saja karena bukan hal yang sebenarnya kita butuhkan?


Vie's 18 Januari 2010. 15:28

Sekedar cara untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. : )


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Users' Comments (0)